Ketahui Hakikat Sejarah ala Sartono Kartodirdjo: Pengertian dan Maknanya

Pendahuluan

Sejarah adalah salah satu aspek fundamental dalam kehidupan manusia. Ia menjadi saksi bisu atas perjalanan panjang peradaban kita, memberikan kita wawasan berharga tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan. Pemahaman yang mendalam tentang sejarah sangat penting untuk membangun masyarakat yang terinformasi dan tangguh.

Dalam konteks pemikiran sejarah Indonesia, sosok Sartono Kartodirdjo memiliki kontribusi yang signifikan. Konsepnya tentang sejarah telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan historiografi di Indonesia. Melalui pendekatan multidisiplinnya, Kartodirdjo menawarkan perspektif baru dalam memahami fenomena historis.

Pengertian Sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo

Konsep Kesejarahan

Bagi Kartodirdjo, sejarah tidak sekedar kumpulan peristiwa atau fakta masa lalu. Sejarah adalah rekonstruksi peristiwa yang dilakukan oleh sejarawan berdasarkan sumber-sumber yang ada, dan interpretasi yang diberikan oleh sejarawan tersebut. Artinya, sejarah tidak hanya objektif, tetapi juga subjektif.

Sejarah sebagai Ilmu dan Seni

Kartodirdjo memandang sejarah sebagai perpaduan antara ilmu dan seni. Sebagai ilmu, sejarah merujuk pada metode dan pendekatan sistematis yang digunakan dalam penelitian sejarah. Sementara sebagai seni, sejarah melibatkan kreativitas dan imajinasi dalam merekonstruksi dan menginterpretasikan peristiwa masa lalu.

Sifat Multidisiplin

Dalam memahami fenomena historis, Kartodirdjo menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin. Sejarah tidak dapat dipelajari secara terpisah dari disiplin ilmu lain seperti ekonomi, sosiologi, dan antropologi. Kolaborasi antar disiplin ini dapat memperkaya pemahaman kita tentang masa lalu.

Sejarah dari Bawah

Kartodirdjo menentang pandangan tradisional yang hanya berfokus pada peristiwa-peristiwa yang melibatkan elit. Ia menekankan pentingnya mempelajari sejarah dari sudut pandang “bawah”, yaitu masyarakat biasa yang tidak tercatat dalam sejarah resmi. Dengan pendekatan ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang masa lalu.

Sejarah Sebagai Peristiwa Unik

Bagi Kartodirdjo, setiap peristiwa sejarah adalah unik dan tidak dapat diulang. Ia percaya bahwa sejarah tidak dapat diprediksi dan tidak mengikuti pola linier. Namun, melalui penelitian sejarah, kita dapat memahami proses dan faktor yang membentuk peristiwa tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

* Menekankan subjektivitas sejarah, sehingga membuka ruang bagi interpretasi yang lebih kaya.
* Mengedepankan peran multidisiplin, memperluas cakupan penelitian sejarah.
* Memberikan perhatian pada sejarah “bawah”, memberikan perspektif yang lebih inklusif.
* Menghargai keunikan setiap peristiwa sejarah, menghindari generalisasi yang terlalu luas.
* Menonjolkan peran sejarawan sebagai pelaku aktif dalam rekonstruksi sejarah.

Kekurangan

* Subjektivitas yang berlebihan berpotensi mengaburkan obyektivitas sejarah.
* Pendekatan multidisiplin yang luas dapat membuat penelitian menjadi kompleks dan sulit dikelola.
* Fokus pada sejarah “bawah” terkadang mengabaikan peran elit dalam membentuk peristiwa sejarah.
* Keunikan setiap peristiwa sejarah dapat menyulitkan penarikan pembelajaran dari masa lalu.
* Peran aktif sejarawan dapat menimbulkan bias dalam interpretasi sejarah.

Informasi Penting

| Aspek | Deskripsi |
|—|—|
| Definisi | Rekonstruksi peristiwa berdasarkan sumber dan interpretasi sejarawan |
| Sifat | Perpaduan ilmu dan seni |
| Pendekatan | Multidisiplin |
| Perspektif | Sejarah dari bawah |
| Keunikan | Setiap peristiwa sejarah bersifat unik |
| Peran Sejarawan | Aktif dalam rekonstruksi dan interpretasi |

FAQ

Q: Apakah sejarah benar-benar objektif?
A: Menurut Kartodirdjo, sejarah bersifat subjektif karena melibatkan interpretasi oleh sejarawan.

Q: Apa yang dimaksud dengan pendekatan multidisiplin dalam sejarah?
A: Menggabungkan metode dari berbagai disiplin ilmu untuk memahami fenomena historis.

Q: Mengapa penting mempelajari sejarah dari sudut pandang “bawah”?
A: Untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang masa lalu dan pengalaman masyarakat biasa.

Kesimpulan

Konsep sejarah menurut Sartono Kartodirdjo telah merevolusi cara kita memahami dan meneliti masa lalu. Penekanannya pada subjektivitas, multidisiplin, dan sejarah “bawah” telah memperkaya historiografi Indonesia. Meskipun terdapat beberapa kelemahan, konsep Kartodirdjo tetap menjadi dasar yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut studi sejarah.

Dengan memahami pemikiran Kartodirdjo, kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif dan nuansa tentang sejarah. Hal ini akan memberdayakan kita sebagai individu dan masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih tepat di masa depan.

Penutup

Sejarah tidak hanya sekadar mengetahui peristiwa masa lalu, tetapi juga tentang menarik pelajaran dan makna darinya. Melalui pendekatan Sartono Kartodirdjo, kita memperoleh alat berharga untuk menelusuri masa lalu, memahami masa kini, dan memproyeksikan masa depan dengan lebih baik.